Teknik sipil
adalah salah satu cabang teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang,
membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Awalnya, ilmu
ini tumbuh di dunia militer dan digunakan untuk membangun pertahanan, pos-pos
militer, benteng, dan bangunan-bangunan pendukung perang. Setelah perang
berakhir, ilmu ini mulai berkembang. Masyarakat sipil pun bisa mempelajarinya
kemudian menerapkannya dalam bangunan-bangunan sipil dimana tujuan
pembangunannya ditujukan kepada masyarakat luas.
Ilmu teknik
sipil telah bekembang sejak lama di dunia.Menurut perkiraan,ilmu sipil telah
berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia mulai tahun 4000 sd 2000 SM dengan
adanya bukti Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks
Saqqar.Piramid raja Djoser diakui sebagai pyramid tertua di dunia (berusia
lebih dar 4000 tahun,atau sekitar tahun 2600 SM), dibangun seorang engineer
bernama Imhotep. Hasil tangan dinginnya dapat kita saksikan sampai saat ini.
Awalnya Profesi Engineer ini dimiliki oleh militer untuk membangun pertahanan,
benteng, pos pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung perang
lainnya. Namun akhirnya profesi ini terpisah dari militer. Dengan terpisahnya
profesi engineer ini,maka lahirlah ilmu baru yang di sebut dengan ilmu teknik
sipil yang terus berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Fakultas
Teknik Sipil pertama kali di dirikan oleh Universitas Lampung pada tahun 1968
dengan surat keputusan Ketua Presidum Universitas Lampung yang waktu itu di
jabat oleh Gubernur Daerah Propinsi Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar Alam
dengan surat keputusan No. 227/KPTS/Pres/1968 tanggal 5 Juli 1968.Akan tetapi,
karena kekurangan tenaga pengajar atau dosen pada waktu itu,Fakultas Teknik
Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari 3 Tahun. Rapat senat
Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972 dengan menanggapi pendapat Direktur
PendidikanTinggi,Fakultas Teknik pada pendirian pertama ini dibubarkan dan para
mahasiswa ditampung di fakultas-fakultas dalam lingkungan Universitas Lampung
dan Universitas lainnya. Atas inisiatif para pejabat (sarjana-sarjana teknik)
yang kebetulan memegang peranan penting di Propinsi Lampung dan bekerja sama
dengan Universitas Lampung,usaha pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan
kembali dalam Konsep Program Operasional Universitas Lampung tahun 1977.
Akhirnya, pada
tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendiri Fakultas Teknik Universitas
Lampung yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad, Rektor Universitas
Lampung waktu itu dan wakil ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala dinas Pekerjaan
Umum TK. I Propinsi Lampung). Realisasi Pembentukan Fakultas Teknik ini berupa
surat keputusan Rektor Unila Nomer 03/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979,
dengan nama Fakultas Teknik Sipil (persiapan) Universitas Lampung.
Dengan
perjuangan yang gigih dari staf Pimpinan Universitas Lampung dan Fakultas
Teknik maka pada bulan September 1982 Fakultas Teknik Universitas Lampung
mendapat pengakuan yang dituangkan dalam surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 43 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982 tentang susunan organisasi
Universitas Lampung dengan nama Fakultas Non Gelar Teknologi. Atas dasar surat
keputusan Republik Indonesia tersebut diatas, maka diterbitkan surat keputusan
Rektor No. 93/KPTS/R/1982 .Dan pada akhirnya,di tetapkanlah kelahiran Jurusan
Teknik Sipil di Indonesia secara resmi pada tahun tahun 1982, berdasarkan SK.
DIRJEN DIKTI No.03/DJ/Kep/1979, tertanggal 27 Januari 1979.
Kesempatan
bekerja dan berkarya bagi lulusan sarjana teknik sipil sangat luas sekali. Yang
umum diketahui adalah bekerja pada konsultan dan kontraktor. Baik konsultan
maupun kontraktor biasanya dibagi-bagi lagi menurut bidang keahliannya seperti
gedung, jembatan, jalan, pengairan dan lain-lain. Konsultan dibagi lagi menjadi konsultan
perencana dan konsultan pengawas/ manajemen konstruksi. Di permerintahan,
sarjana teknik sipil umumnya bekerja di departemen Pekerjaan Umum (PU),
Bappenas, Bappeda, kantor pajak (perlu ahli teknik sipil misalnya untuk
menentukan pajak suatu bangunan) dan lain sebagainya. Bisa juga bekerja di
Telkom, PLN untuk prasarana seperti tower telekomunikasi, bendungan untuk
pembangkit listrik dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga sarjana teknik
sipil yang bekerja di bank atau badan keuangan (misalnya untuk membantu
memutuskan peminjaman uang untuk membangun prasarana seperti jembatan, gedung
dan lain-lain. Lulusan teknik sipil juga bisa memegang posisi manajemen di
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Karena
kemajuan peradaban manusia harus didukung dengan peningkatan prasarana, maka
sarjana teknik sipil akan terus dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa prasarana
yang telah dibangun perlu untuk dirawat atau dipelihara dan juga diperbaharui
jika mengalami kerusakan, yang tentunya memerlukan ahli di bidang teknik sipil.
bidang teknik
sipil telah berkontribusi besar dalam membentuk kehidupan moderen yang kita
lihat sekarang ini. Kita harus bangga sebagai sebagai ahli teknik sipil. Bagi
anda yang ingin mempertimbangkan bidang teknik sipil sebagai profesi anda,
jangan ragu-ragu. Banyak sekali kesempatan dan juga tantangan yang harus
dipecahkan oleh ahli teknik sipil di abad ke 21 ini.
Keunggulan teknik sipil :
-
Lulusan program studi ini memiliki keahlian di
bidang perencanaan,
konstruksi dan pemeliharaan
infrastruktur jalan, pelabuhan, jembatan,
bandara, industri rekayasa
struktur dan penatakelolaan sumber daya air.
-
Lulusan program studi ini mudah terserap di
dunia kerja, terutama di
instansi pemerintah (Departemen
PU, Departemen Pertanian, Bappenas,
Bappeda, Dephub, Kementrian
Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan
dan infrastruktur, dan industri
struktur swasta maupun asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar