Rabu, 02 September 2015

Keunggulan dan Perkembangan jurusan Teknik sipil ''Viva Teknik"



Teknik sipil adalah salah satu cabang teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Awalnya, ilmu ini tumbuh di dunia militer dan digunakan untuk membangun pertahanan, pos-pos militer, benteng, dan bangunan-bangunan pendukung perang. Setelah perang berakhir, ilmu ini mulai berkembang. Masyarakat sipil pun bisa mempelajarinya kemudian menerapkannya dalam bangunan-bangunan sipil dimana tujuan pembangunannya ditujukan kepada masyarakat luas.
Ilmu teknik sipil telah bekembang sejak lama di dunia.Menurut perkiraan,ilmu sipil telah berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia mulai tahun 4000 sd 2000 SM dengan adanya bukti Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks Saqqar.Piramid raja Djoser diakui sebagai pyramid tertua di dunia (berusia lebih dar 4000 tahun,atau sekitar tahun 2600 SM), dibangun seorang engineer bernama Imhotep. Hasil tangan dinginnya dapat kita saksikan sampai saat ini. Awalnya Profesi Engineer ini dimiliki oleh militer untuk membangun pertahanan, benteng, pos pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung perang lainnya. Namun akhirnya profesi ini terpisah dari militer. Dengan terpisahnya profesi engineer ini,maka lahirlah ilmu baru yang di sebut dengan ilmu teknik sipil yang terus berkembang di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Fakultas Teknik Sipil pertama kali di dirikan oleh Universitas Lampung pada tahun 1968 dengan surat keputusan Ketua Presidum Universitas Lampung yang waktu itu di jabat oleh Gubernur Daerah Propinsi Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar Alam dengan surat keputusan No. 227/KPTS/Pres/1968 tanggal 5 Juli 1968.Akan tetapi, karena kekurangan tenaga pengajar atau dosen pada waktu itu,Fakultas Teknik Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari 3 Tahun. Rapat senat Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972 dengan menanggapi pendapat Direktur PendidikanTinggi,Fakultas Teknik pada pendirian pertama ini dibubarkan dan para mahasiswa ditampung di fakultas-fakultas dalam lingkungan Universitas Lampung dan Universitas lainnya. Atas inisiatif para pejabat (sarjana-sarjana teknik) yang kebetulan memegang peranan penting di Propinsi Lampung dan bekerja sama dengan Universitas Lampung,usaha pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan kembali dalam Konsep Program Operasional Universitas Lampung tahun 1977.
Akhirnya, pada tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendiri Fakultas Teknik Universitas Lampung yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad, Rektor Universitas Lampung waktu itu dan wakil ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala dinas Pekerjaan Umum TK. I Propinsi Lampung). Realisasi Pembentukan Fakultas Teknik ini berupa surat keputusan Rektor Unila Nomer 03/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979, dengan nama Fakultas Teknik Sipil (persiapan) Universitas Lampung.
Dengan perjuangan yang gigih dari staf Pimpinan Universitas Lampung dan Fakultas Teknik maka pada bulan September 1982 Fakultas Teknik Universitas Lampung mendapat pengakuan yang dituangkan dalam surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982 tentang susunan organisasi Universitas Lampung dengan nama Fakultas Non Gelar Teknologi. Atas dasar surat keputusan Republik Indonesia tersebut diatas, maka diterbitkan surat keputusan Rektor No. 93/KPTS/R/1982 .Dan pada akhirnya,di tetapkanlah kelahiran Jurusan Teknik Sipil di Indonesia secara resmi pada tahun tahun 1982, berdasarkan SK. DIRJEN DIKTI No.03/DJ/Kep/1979, tertanggal 27 Januari 1979.
Kesempatan bekerja dan berkarya bagi lulusan sarjana teknik sipil sangat luas sekali. Yang umum diketahui adalah bekerja pada konsultan dan kontraktor. Baik konsultan maupun kontraktor biasanya dibagi-bagi lagi menurut bidang keahliannya seperti gedung, jembatan, jalan, pengairan dan lain-lain.  Konsultan dibagi lagi menjadi konsultan perencana dan konsultan pengawas/ manajemen konstruksi. Di permerintahan, sarjana teknik sipil umumnya bekerja di departemen Pekerjaan Umum (PU), Bappenas, Bappeda, kantor pajak (perlu ahli teknik sipil misalnya untuk menentukan pajak suatu bangunan) dan lain sebagainya. Bisa juga bekerja di Telkom, PLN untuk prasarana seperti tower telekomunikasi, bendungan untuk pembangkit listrik dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga sarjana teknik sipil yang bekerja di bank atau badan keuangan (misalnya untuk membantu memutuskan peminjaman uang untuk membangun prasarana seperti jembatan, gedung dan lain-lain. Lulusan teknik sipil juga bisa memegang posisi manajemen di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.

Karena kemajuan peradaban manusia harus didukung dengan peningkatan prasarana, maka sarjana teknik sipil akan terus dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa prasarana yang telah dibangun perlu untuk dirawat atau dipelihara dan juga diperbaharui jika mengalami kerusakan, yang tentunya memerlukan ahli di bidang teknik sipil.
bidang teknik sipil telah berkontribusi besar dalam membentuk kehidupan moderen yang kita lihat sekarang ini. Kita harus bangga sebagai sebagai ahli teknik sipil. Bagi anda yang ingin mempertimbangkan bidang teknik sipil sebagai profesi anda, jangan ragu-ragu. Banyak sekali kesempatan dan juga tantangan yang harus dipecahkan oleh ahli teknik sipil di abad ke 21 ini.


Keunggulan teknik sipil :
-          Lulusan program studi ini memiliki keahlian di bidang perencanaan,
konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur jalan, pelabuhan, jembatan,
bandara, industri rekayasa struktur dan penatakelolaan sumber daya air.
-          Lulusan program studi ini mudah terserap di dunia kerja, terutama di
instansi pemerintah (Departemen PU, Departemen Pertanian, Bappenas,
Bappeda, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan
dan infrastruktur, dan industri struktur swasta maupun asing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar